Puasa Tasu'a dan puasa Asyura merupakan puasa sunnah yang khusus dilakukan pada bulan Muharram. Kedua puasa ini memiliki keutamaan yang luar biasa dan rugi apabila ditinggalkan. Tapi sebelumnya udah tau belum puasa Tasu'a dan puasa Asyura itu apa ya?
Puasa Tasu’a
Puasa Tasu’a adalah puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 9 Muharram. Puasa ini merupakan puasa sunnah meskipun belum pernah dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Sejarah puasa Tasu'a bermula ketika Rasulullah menjalankan puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram. Sebagian sahabat menyampaikan bahwa orang-orang Yahudi juga mengagungkan hari itu bahkan berpuasa pula di dalamnya. Rasulullah lalu bersabda akan menjalankan puasa Tasu’a (yakni puasa tanggal 9 Muharram) pada tahun berikutnya.
Namun, belum lagi datang Muharram di tahun berikutnya tersebut, Rasulullah telah wafat. Jadi, meskipun secara hadits fi’liyah Rasulullah belum pernah mengerjakannya, puasa ini hukumnya sunnah karena secara qauliyah Rasulullah mengazamkannya. Maka para sahabat pun mengerjakan puasa Tasu’a sepeninggal Rasulullah, lalu diteruskan para tabi’in dan generasi sesudahnya sampai pada hari ini.
حِينَ صَامَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ – إِنْ شَاءَ اللَّهُ – صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ
Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan orang agar berpuasa padanya, mereka berkata, “Ya Rasulullah, ia adalah suatu hari yang dibesarkan oleh orang Yahudi dan Nasrani.” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Jika datang tahun depan, insya Allah kita berpuasa juga pada hari kesembilan.” Ibnu Abbas berkata, “Maka belum lagi datang tahun berikutnya itu, Rasulullah SAW pun wafat.” (HR. Muslim dan Abu Dawud)
Puasa Asyura
Puasa asyura (dibaca puasa asyuro) adalah puasa sunnah yang dikerjakan pada tanggal 10 Muharram. Hukumnya sunnah muakkadah, yakni sunnah yang sangat dianjurkan.
Keutamaan Puasa Asyura :
Puasa Asyura memiliki keutamaan yang luar biasa. Tiga di antara keutamaan puasa Asyura dijelaskan dalam hadits-hadits berikut ini.
1. Puasa paling utama setelah puasa Ramadhan
Puasa Asyura (juga puasa Tasu'a) merupakan puasa yang dikerjakan di bulan Muharram. Puasa di bulan Muharram merupakan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan keutamaan puasa Muharram dengan sabda beliau:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
“Puasa paling utama setelah Ramadhan adalah (puasa bulan) Muharram dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam” (HR. Muslim)
2. Puasa yang diutamakan Nabi
Puasa Asyura merupakan puasa yang istimewa bagi Rasulullah dan sangat diutamakan beliau. Ibnu Abbas menerangkan, tidak ada puasa sunnah yang lebih diutamakan Rasulullah melebihi puasa Asyura.
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ – رضى الله عنهما – قَالَ مَا رَأَيْتُ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – يَتَحَرَّى صِيَامَ يَوْمٍ فَضَّلَهُ عَلَى غَيْرِهِ ، إِلاَّ هَذَا الْيَوْمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَهَذَا الشَّهْرَ . يَعْنِى شَهْرَ رَمَضَانَ
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu ia berkata, saya tidak pernah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memperhatikan puasa satu hari yang diutamakannya atas yang lainnya selain hari ini, hari Asyura dan bulan Ramadhan. (HR. Bukhari)
3. Menghapus dosa setahun sebelumnya
Puasa asyura dapat menghapus dosa setahun sebelumnya, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ
Rasulullah ditanya tentang puasa asyura, beliau menjawab, “dapat menghapus dosa setahun sebelumnya.” (HR. Muslim)
Nah sekarang udah tau kan keutamaannya? Jadi, yuk kita puasa Tasu'a dan Asyura,. Melakukan amal ibadah bareng-bareng kan indah ya sob?
Sumber : http://bersamadakwah.net/puasa-asyura/
dengan hasil olahan Bidang Keislaman
Keutamaan Puasa Tasu'a dan Asyura
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar